MATERI 5
“Computer Network” adalah sekumpulan autonomus computer yang saling
terhubung dalam satu teknologi. Dua komputer dikatakan terhubung apabila
keduanya dapat saling bertukar informasi. Koneksi yang ada tidak harus
melalui kabel tembaga, bisa juga mengguanakan medium lain seperti fiber
optic, gelombang mikro, inframerah, dan atau satelit komunikasi. Salah
satu contoh dari “computer network” adalah internet,dimana internet ini
bukan merupakan sebuah network tunggal melainkan network dari network
lainnya.
Terdapat beberapa jenis “network” antara lain: Local Area Network(LAN),
Wide Area Network(WAN), Metropolitan Area Network(MAN), Campus Area
Network(CAN), Ethernet network, Token Ring Network, Fiber Distributed
Data Interface(FDDI) network, Asynchronous Transfer Mode(ATM) network,
frame-relay network, T1 network, DS3 network, bridged network, routed
network, and point-to-point network. Jika anda cukup tua untuk mengingat
program bernama Laplink yang memperbolehkan anda untuk meng-copy file
dari satu komputer ke komputer lain melalui sebuah kabel port paralel
khusus, anda dapat mengatakan koneksi jenis tersebut juga termasuk
“network”. Walaupun tidak besar (hanya dapat terdiri dari dua komputer)
ataupun tidak terlalu cepat namun ada pengiriman data dari suatu
komputer ke komputer lain melalui sebuah koneksi.
Koneksi adalah konsep yang penting. Hal ini yang membedakan “network”
sesungguhnya dengan “sneaker net“. Dalam sneaker net, informasi
ditransfer dari satu komputer ke komputer lain dengan menggunakan
removable media. Ketika memasukkan sebuah floppy disk ke dalam sebuah
komputer, tidak ada indikasi bahwa file yang ada berasal dari komputer
lain karena tidak adanya koneksi. Sebuah koneksi melibatkan beberapa hal
seperti pengalamatan atau pengidentifikasian sebuah node dalam sebuah
network (walaupun itu hanya master/slave atau primary/secondary).
Terdapat pengartian yang membingungkan dalam literatur antara sebuah
“computer network” dengan sebuah “distributed system”. Kunci perbedaan
diantara keduanya adalah sebuah “distributed system” adalah sekumpulan
komputer independen yang tampak ke user sebagai satu kesatuan sistem.
Biasanya, sebuah “distributed system” memiliki satu model atau paradigma
yang tampak ke user. Tidak jarang sebuah layer software yang berjalan
di atas sebuah sistem operasi, yang disebut middleware, bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan model ini. Contoh “distributed system”
yang sudah banyak diketahui adalah World Wide Web, yang semuanya tampak
sebagai dokumen (halaman web).
Sedangkan dalam “computer network”, tidak ada kesatuan, model ,dan
software. User dihadapkan langsung kepada mesin yang sesungguhnya, tanpa
ada usaha dari sistem untuk membuat mesin tersebut terlihat dan
berperilaku sebagai satu kesatuan. Jika mesin terdiri dari beberapa
hardware yang berbeda dan beberapa sistem operasi yang berbeda, maka
semua itu dapat dilihat oleh user. Jika user ingin menjalankan sebuah
aplikasi di sebuah mesin remote, maka user harus log on ke dalam mesin
tersebut dan menjalankannya di sana.
Sebagai efeknya, sebuah “distributed system” adalah sistem software yang
dibangun di atas sebuah “network”. Sehingga , perbedaan di antara
“computer network” dan “distributed system” terletak pada
software(terutama sistem operasi), bukan pada hardware-nya.
Namun, kedua hal tersebut saling overlap satu sama lain. Sebagai contoh,
keduanya, baik “computer network” dan “distributed system”, sama-sama
butuh melakukan perpindahan data ke tempat lain. Perbedaannya terletak
pada siapa yang memerintahkan untuk melakukan perpindahan itu, apakah
sistem atau user itu sendiri.
berbagai cara akses koneksi ke internet
• sumber ilustrasi dari CBN
begitu juga dengan komputer lain [ semua harus dikoneksikan melalui
suatu alat baik itu melalui MODEM dial up, ADSL, Cable, Radio, Wave ,
Satelite dan handphone ] Penerima dan pemakai semua terhubung melalui
alat-alat seperti diatas. dan harus berlangganan dengan salah satu
provider yang menyediakan internet [ ISP / Internet Service Provider ].
4. Berbagai Jenis Koneksi internet pada umumnya
• Dial up = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan
jaringan line telepon. Dengan menggunakan sebuah modem dial-up. Saat
online [ connect ] maka telepon tidak dapat digunakan. Perhitungan pulsa
telepon berjalan + biaya internet dari provider. max Kecepatan 56kb.
• Broadband = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan
jaringan kabel tv, dengan menggunakan modem broadband. Saat online dapat
sekaligus nonton tidak berpengaruh. Dan biaya lebih hemat cukup
membayar abodemen tv cable + biaya internet provider untuk 24 jam online
[ no limit ]. kecepatan mulai dari 64kb - 256kb.
• ADSL = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan
line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih modern.
Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam
kebersamaan. Biaya cukup membayar provider internet dengan sistem
perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam
online. Kecepatan mencapai 512kb.
• HANDPHONE = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan
jaringan handphone. Dapat dihubungkan melalui Bluetooth maupun usb cable
data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan
jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau
bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan
teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir
sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte. Kecepatan
mulai dari 64kb - 2mb.
5. Cara koneksi melalui dial-up
• Anda telah mengerti internet dan ilustrasi jaringannya, kini bagaimana
Akses / connect ke internet?? Cara termudah adalah dengan melalui
jaringan telepon. dan ISP yang kita gunakan adalah telkom, karena dengan
menggunakan telkom Anda tidak perlu register ke ISP lagi. ISP di
Indonesia seperti CBN, Centrin, Radnet, linknet, dll...
• Namun biasanya menggunakan ISP koneksi internet dapat lebih cepat dan
leibh murah. Disini kami akan memberikan contoh langsung akses melalui
telkomnet Langkahnya adalah sebagai berikut :
Telah tersedia modem di komputer Anda, jika belum Anda dapat
membelinya. Untuk saat ini sudah cukup murah yaitu berkisar dibawah
100rb-an sudah dapat. Modem Dial-up v9 56kb.
Jaringan Line telepon dari telkom / bukan ratelindo dan lainnya....
Kemudian setting di PC Anda adalah di set new connection dan pilih
internet with dial up connection Isi dibawah ini [ yang lain tidak perlu
di isi selain yang tertulis dibawah ini ]
• Nomor Akses : 0809 8 9999
• User Name : telkomnet@instan
• Password : telkom
• cukup dengan nomor dial up username dan password, langsung Anda dapat
connect ke internet
• Tarif berkisar : Rp 165,-/menit (sudah termasuk pulsa telepon+
Internet)
• Kecepatan max : 56 Kbps (V.90)
• Apakah jaringan telepon saya sudah bisa akses Telkomnet Instan ?
Cukup mudah untuk mengetahuinya. Angkat telepon, terus tekan 0809 8 9999
dan tunggu beberapa puluh detik. Jika terdengar bunyi modem (seperti
suara faks), maka Anda dapat langsung masuk dunia cyber. Jika belum
punya komputer, belilah komputer termasuk modem V.90. Jangan lupa minta
toko komputer untuk sekaligus setting Telkomnet Instan. Apabila Anda
• masih bingung Anda dapat akses Q & A telkom.
6. Cara koneksi melalui handphone
• Anda dapat mendownload file dibawah ini untuk mengetahui cara connect
internet dengan menggunakan jaringan handphone khususnya CDMA.
• Guide Nokia 2115 atau 2116 Nokia_2115_2116.pdf [1,4mb]
• Guide Nokia 6585 Nokia_6585.pdf [2mb]
• Nokia Cable Compatible list nokia_cable_compatible.doc [358kb]
• Driver modem hp untuk tipe cdma standart nmpCDMA1xRTT.inf [27kb]
• Driver modem hp untuk tipe hp cdma 2000 1x nmpCDMA2000_1x.inf [27kb]
• Untuk saat ini ada 4 CDMA di Indonesia yang dapat digunakan
Star one = Username : startone | Password : indosat
Flexy = Username : telkomnet@flexi | Password : telkom
Fren = Username : m8 | Password : m8
Esia = Username : esia | Password : esia
Semuanya menggunakan nomor dial yang sama yaitu #77
CARA KERJA INTERNET TV KABEL
Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya.
Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV
saja. Dalam beberapa sistem, kabel koaksial hanya media untuk
mendistribusikan sinyal. Di sistem lain, kabel fiber optic ditarik dari
perusahaan penyedia layanan TV kabel ke berbagai wilayah utama. Di
tempat tersebut kabel fiber optic diubah sinyalnya untuk dialirkan
menggunakan kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan. Teknologi yang
menggabungkan fiber optik dan kabel koaksial untuk distribusi pelanggan
dikenal dengan teknologi HFC (Hybrid Fiber-Coaxial). Teknologi HFC
merupakan platform jaringan yang menyediakan tiga saluran sekaligus
antara lain saluran TV, akses internet cepat dan telephony.
Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak
kanal (channel). Lebar tiap kanal dibuat sebesar 6 MHz. Hal ini
dikarenakan signal TV menggunakan alokasi frekuensi 6Mhz (standard NTSC)
atau 7 atau 8Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth
video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition
TV) yang telah dikompresi menjadi 6 MHz. Biasanya tiap kanal digunakan
untuk mengirim satu siaran., sehingga dalam satu kabel dapat disalurkan
berpuluh siaran TV. Umumnya spektrum frekuensi yang digunakan untuk
signal TV berkisar antara 111Mhz – 450 Mhz, padahal kabel koaksial ini
mampu membawa frekuensi hingga 1000 Mhz. Jika awalnya semua kanal
dipakai untuk mengirim siaran televisi, kini beberapa kanal digunakan
untuk akses Internet yaitu menggunakan kanal pada frekuensi yang tidak
terpakai yang kemudian digunakan untuk membawa signal data, dan biasanya
dibawa pada frekuensi 550 Mhz ke atas.
Beberapa kanal berfungsi sebagai jalur downstream (dari Internet ke
pelanggan), dan lainnya berfungsi sebagai jalur upstream (dari pelanggan
ke Internet). Lebar bandwidth atau jumlah kanal yang difungsikan untuk
downstream lebih sedikit daripada kanal untuk upstream karena kebanyakan
pelanggan lebih banyak melakukan download dibanding upload. Traffic
yang terjadi pada pelanggan kabel modem umumnya bersifat asimetrik.
Trafik downstream bersifat lebih besar daripada trafik upstreamnya, hal
ini umum terjadi pada traffic Internet. Trafik downstream memakai besar
frekuensi 6 Mhz sehingga bandwidth yang didapat sekitar 27Mbps.
Bandwidth sebesar ini dishared (dibagi) bersama-sama dengan pengguna
atau pelangan internet TV Kabel lainnya. Sedangkan di sisi upstream,
besar frekuensi yang digunakan bervariasi antara 200Khz, 400, Khz, 800
Khz, 1600 Khz, dan 3200 Khz. Apabila 800Khz yang digunakan maka besar
bandwidth yang didapat sekitar 2700 Kbps. Hal ini tentu saja
mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk upload (mengirim data dari
pengguna ke internet) lebih lama daripada waktu untuk mengirim data dari
internet ke pelanggan (download).
Untuk transmisi data internet tersebut, baik upstream maupun downstream,
satu kanal digunakan bersama-sama oleh seluruh pengguna layanan. Untuk
itu bandwidth upstream yang sempit itu dibagi dalam satuan waktu, yaitu
dalam milisecond (1/1000 detik), yang mana dalam satuan waktu tersebut
seorang pelanggan dapat melakukan sekali “semprot” data ke Internet.
Agar pelanggannya dapat mengakses Internet, operator TV kabel punya dua
pilihan. Pilihan pertama adalah membangun dan mengoperasikan sendiri
layanan Internetnya. Artinya, si operator berfungsi sebagai broadband
server. Ia dapat menyediakan layanan Internet standar, seperti surfing
website, e-mail box, dan chatting. Atau layanan lain seperti menyediakan
space untuk menyimpan file-file data, audio, dan video milik pelanggan.
Dengan cara ini pelanggan tidak perlu lagi berlangganan ISP (Internet
Service Provider) lain. Artinya, ia pun tidak punya pilihan ISP lain
selain operator TV kabel yang bersangkutan. Pilihan kedua, operator TV
kabel bekerja sama dengan ISP lain. Kerja sama ini dalam bentuk lisensi
pengoperasian ISP dan bandwidth. Operator dapat bekerja sama dengan satu
atau lebih ISP sehingga pelanggan lebih banyak punya pilihan walaupun
tetap terbatas. Di Indonesia, dari tiga operator TV kabel, tampaknya
baru satu operator yang telah memberikan layanan Internet dalam bentuk
kerja sama dengan dua ISP.
0 komentar:
Posting Komentar